Kau syik berseluncur
Di tepian bukit
Apalagi saat awan menangis
Tapi saat awan ceria
Airmu sebanyak sumur yang tak ada penghuninya
Ayolah air
Terjunlah dalam lubang permainanmu
Bukit ini kering tanpamu
Bagai taman tak berbunga
Aku menantimu
dari awan ceria hingga sang surya tenggelam
Aku memang hanya bukit yang kering
Dan akupun tahu, bahwa aku
Sebuah dataran tinggi hampa
Tapi aku gembira akan kedatanganmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar